- Back to Home »
- Future , technologi »
- 2050, pesawat komersial akan diluncurkan layaknya pesawat ulang-alik
Kamis
Spaceliner hipersonic akan memilih 50 penumpang yang akan di terbangkan dari Eropa menuju Australia, perkiraan hanya membutuhkan waktu 90 menit, bagaimana ini bisa terjadi?
Sebuah kendaraan masa depan yang menyerupai penerbangan Astronot yaitu dengan meluncurkan roket ke atsmosfer bumi, bisa mencapai 24 kali kecepatan suara yang kemudian setelah jarak maksimalnya maka roket yang di luncurkan akan menukik dan meluncur ke bawah menuju sasaran.
Tantangan yang di hadapi oleh pengembang adalah bagaimana menemukan ebntuk yang tepat untuk pesawat ini, jelas Martin Sippel, koordinator proyek Spacliner-jerman.
Martin menjelaskan bahwa proyek ini dapat membuat kemajuan di bidang nya, proyek ini di targetkan proyek ini akan selesai pada tahun 2050.
Konsep awal saat ini masih meliputi tahap pendorong roket untuk peluncuran dan tahap pengorbit terpisah untuk mengangkut penumpang dai belahan dunia.
"Mungkin kita dapat mencirikan spaceliner dengan mengatakan itu adalah semacam generasi kedua pesawat ruang angkasa, tapi dengan tugas yang sama sekali berbeda," kata Sippel.
Penumpang spaceliner akan memiliki delapan menit untuk mengalami peluncuran roket sebelum mereka mencapai ketinggian sekitar 47 sampai 50 mil (75 sampai 80 kilometer). Dan setelah peluncuran ke Atsmosfer kemungkinan akan meluncur ke bawah dengan kecepatan hipersonik lebih dari 15.000 mph (25.200 kph).
Tapi tantangan besar untuk Para peneliti adalah harus terlebih dahulu menyelesaikan bentuk desain pesawat yang mampu bertahan dalam panas yang tercipta pada saat peluncuran ke Atsmosfer pada kecepatan hipersonik. Dalam kasus ini kemungkinan teknik perisai pendingin mungkin akan sedikit membantu.
"Profil kendaraan sangat mirip dengan sebuah kendaraan roket," jelas Sippel. "Kami hanya memiliki lorong kecil di mana kita bisa terbang dengan aman dan ekonomis."
Desain spaceliner didanai oleh Uni Eropa dan didukung oleh para peneliti dari Jerman, Austria, Spanyol, Swiss, Italia, Belgia, Belanda, Perancis dan Swedia.