- Back to Home »
- Kesehatan »
- WHO peringatkan antibiotik tak akan lagi membantu - kelak penyakit akan langsung membunuh anda
Jumat
Ikuti @Taufikmaulana31
Peningkatan infeksi akibat resisten terhadap obat sebanding dengan ancaman pemanasan global. Setidaknya itu berdasarkan penjelasan Profesor Dame Sally Davies, seorang kepala medis Inggris.
Davies mengatakan, bakteri menjadi lebih resisten terhadap obat dan beberapa antibiotik. Masalah ini dianggap oleh para ahli sebagai masalah global dan memerlukan perhatian lebih banyak.
Antibiotik menjadi sebuah kisah sukses terbesar dalam dunia kedokteran. Namun, bakteri merupakan musuh yang selalu cepat beradaptasi. Mikroorganisme ini selalu menemukan cara baru untuk menghindari obat-obatan.
Dalam dunia medis dikenal MRSA (Methicillin-resistant Staphylococcus aureus). Bakteri ini ditakuti di bangsa rumah sakit. Infeksi bakteri ini pada manusia sulit diobati. Dan tentunya akan ada laporan resistensi pada strain bakteri E coli, tuberkulosis, dan gonorrhoea.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan, dunia sedang menuju "era pasca-antibiotik", kecuali ada langkah pencegahan. Ini melukiskan masa depan infeksi umum tak lagi memiliki obat. Dampaknya, penyakit itu akan membunuh.
Profesor Hugh Pennington, ahli mikrobiologi dari Universitas Aberdeen, mengatakan, resistensi terhadap obat adalah masalah sangat serius, dan bukan hanya di Inggris. "Orang-orang pergi ke luar negeri untuk operasi. Bahkan mereka juga wisata seks dan membawa pulang gonorrhoea yang akan menjadi masalah besar dalam resistensi antibiotik," katanya.
Tempo | Tryneble
Davies mengatakan, bakteri menjadi lebih resisten terhadap obat dan beberapa antibiotik. Masalah ini dianggap oleh para ahli sebagai masalah global dan memerlukan perhatian lebih banyak.
Antibiotik menjadi sebuah kisah sukses terbesar dalam dunia kedokteran. Namun, bakteri merupakan musuh yang selalu cepat beradaptasi. Mikroorganisme ini selalu menemukan cara baru untuk menghindari obat-obatan.
Dalam dunia medis dikenal MRSA (Methicillin-resistant Staphylococcus aureus). Bakteri ini ditakuti di bangsa rumah sakit. Infeksi bakteri ini pada manusia sulit diobati. Dan tentunya akan ada laporan resistensi pada strain bakteri E coli, tuberkulosis, dan gonorrhoea.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan, dunia sedang menuju "era pasca-antibiotik", kecuali ada langkah pencegahan. Ini melukiskan masa depan infeksi umum tak lagi memiliki obat. Dampaknya, penyakit itu akan membunuh.
Profesor Hugh Pennington, ahli mikrobiologi dari Universitas Aberdeen, mengatakan, resistensi terhadap obat adalah masalah sangat serius, dan bukan hanya di Inggris. "Orang-orang pergi ke luar negeri untuk operasi. Bahkan mereka juga wisata seks dan membawa pulang gonorrhoea yang akan menjadi masalah besar dalam resistensi antibiotik," katanya.
Tempo | Tryneble