Rabu


Ketika banyak ahli kemanan komputer menuduh Cina sebagai pelaku serangan siber terhadap perusahaan dan surat kabar Amerika Serikat akhir-akhir ini, Bloomberg melaporkan bahwa beberapa serangan malware itu mungkin berasal dari Eropa Timur.  

Penyelidik yang mengetahui masalah ini mengatakan kepada Bloomberg bahwa mereka percaya kelompok kriminal siber tersebut berbasis di Rusia atau Eropa Timur.  Mereka melancarkan serangan ke Facebook, Twitter, dan Apple untuk mencuri hak kekayaan intelektual, lalu menjualnya di pasar gelap.

Bukti bahwa serangan ini berasal dari Eropa Timur terlihat dari jenis malware yang mereka gunakan, yang umumnya digunakan oleh kelompok kriminal daripada mata-mata pemerintah. Selain itu, penyelidik juga telah melacak setidaknya satu server yang digunakan hacker ke perusahaan hosting di Ukraina.

Selama gelombang penyerangan berlangsung, setidaknya 40 perusahaan di AS sudah menjadi korban dalam beberapa bulan terakhir.

chip.co.id|tryneble

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © cyberbeat