Rabu






Penderita sakit jantung yang terpapar polusi udara lebih berisiko mengalami kematian dini.

Para ilmuwan memonitor lebih dari 154.000 pasien yang dirawat karena serangan jantung dan angina (rasa nyeri di dada yang biasanya disebabkan oleh penyakit jantung koroner dan sering disebut angin duduk) untuk jangka waktu rata-rata 3,7 tahun.

Hasil studi terbaru ini menunjukkan bahwa polusi udara meningkatkan angka kematian pada korban sindrom koroner akut sebesar 12 persen. Selama masa studi, tercatat hampir 5.000 kasus kematian tambahan terjadi pada pasien.

Sebagaimana dilansir Daily Mail (19/2), penelitian sebelumnya telah mengaitkan paparan partikel polusi, peningkatan risiko penyakit jantung, dan kematian dini.

Sumber utama dari partikel-partikel berbahaya yang ditemukan di udara umumnya berasal dari asap buangan kendaraan, pabrik dan pembangkit listrik. Hasil studi ini telah dipublikasikan dalam European Heart Journal.

Merdeka| Tryneble

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © cyberbeat